Dada kamu asli atau KW I?

“Hati-hati barang tiruan!”


Kalimat itu sering banget kita lihat di beberapa produk yang kebetulan banyak banget palsuannya. Kalo kita ngepalsuin produk tersebut sudah pasti akan ditindak pidana.


Sampai saat ini musisi sedang marak-maraknya berkampanye hentikan pembajakan. (Ups… saat ini gue lagi denger MP3 lagunya Samsons di Winamp sambil merapikan koleksi film DVD bajakan hasil hunting di Ambas, hahaha…) Kaset, CD, VCD dan DVD hasil bajakan sudah pasti masuk kategori palsu. Hmmm, gimana kalo ada sweeping atas kepemilikan Kaset, CD, VCD dan DVD di rumah-rumah yaa? Gue dan elo pasti udah kena denda… huhuhuhuhu… Kalo kata Rony, “Musisi luar negeri itu udah tajir banget, jadi beli bajakannya aja. Kalo lokal baru deh beli yang original, karena royalty mereka juga nggak banyak.”


Software program komputer palsu juga nggak kalah banyaknya sama DVD palsu. Banyak banget! Tapi tetep aja diburu orang… Soalnya kalo beli yang asli mahal, jo… Salah siapa, dong?


“Selamat, Anda memenangkan Undian Sayembara Berhadiah dari Majalah Femina!”, wuih… wuih… sering banget tuh beredar surat palsu yang mengatasnamakan perusahaan. Surat pengumumannya lengkap dengan keterangan dari instansi pemerintah terkait, contohnya aja surat pajak menang undian… Wiwiwiwiwi… kok bisa sampe ada palsuannya yaa? Gimana sih nih orang-orang Pajak? Huahahaha… (maap, babe, becanda lho…)


Sssst… buat para shopaholic dan fashionista, ini jauh lebih menarik lagi… Dari pada beli tas Gucci seharga belasan bahkan puluhan juta, mending beli KW I atau paling nggak KW II-nya… Lumayan banget, lho, harga miriiiiiiing…! Hahahahaha… mari kita ke ITC Mangga Dua, Mal Ambassador, Tajur, dan lainnya… lengkaaaaaap… tinggal pilih… dengan ngeluarin kocek sekitar Rp700.000an kita udah bisa dapet satu tas Gucci KW I, yang nyaris miriiiiip banget sama aslinya. Emang orang-orang “gede” aja yang bisa pake Gucci? Kita juga bisa… huhuhuhu… Tapi ada resikonya, kalo bukan asli nggak dapet sertifikat… So, emang perlu? Yang penting punya Sertifikat Hak Milik tanah! Hehehe… Jam tangan? Wuihhhh…. Apalagiiii… banyak banget…


“Wowowowow! Itu dada apa water melon?”, hhmmmm, berani taruhan sama gue nggak? Huehehehe… Dada hasil tambal, hidung kian mancung, atau dagu bak laut hitam yang terbelah dua oleh Nabi Abraham, termasuk kategori palsu juga nggak? Hmmm… bentuk aslinya kan nggak seperti itu, berarti palsu. Peng-upsize-an dada bisa terjadi karena beberapa alasan. Misalnya, Jeung Uthe Sahanaya (kalo gue uthe saha eta, haha) untuk menunjang penampilan khususnya di panggung. Ada juga karena dia emang kepengen terlihat lebih sexy, secara dada besar identik dengan hal itu.. Sexy and hot, asal proporsional aja (jadi inget Lolo yang meninggal dengan tragis karena kebesaran dada). Bahkan ada yang karena tuntutan sang pacar. Dohhhh, lo mau pacaran sama dadanya atau sama orangnya sih? Please deh… Hmmm, Mr. Happy hasil upsize termasuk barang palsu apa bukan yaa? Wawawawawa…. (*_*)


Secara hukum barang-barang palsu itu sudah melanggar hukum. Si pemalsu akan ditindak pidana dan barang-barang palsu itu akan ditarik dari peredaran. Oh noooo…. Lalu bagaimana dengan bagian tubuh palsu? Apakah akan ditarik dari peredaran? (ok, cukup, jangan dibayangkan terlalu berlebihan hal tarik menarik bagian tubuh ini.. hahaha..!)


Hampir dari seluruh kasus pemalsuan ini tetep eksis karena harganya. Yup! Sebuah CD local asli seharga Rp50.000,- dengan beli “KW I”nya bisa kita beli hanya dengan Rp6.000,- saja!!! Software asli yang harganya ratusan ribu ada edisi puluhan ribunya. Tas Gucci belasan juta juga ada yang seharga less than one million rupiah. Bahkan ada yang bilang, “Apa sihhhh yang nggak bisa dipalsuin? Ijazah aja bisa dipalsuin, duit bisa dipalsuin, cinta pun bisa dipalsuin!”, ironis yah…


Abis ini kita berhitung yaaa… dari seluruh koleksi CD lo, lokal dan tidak lokal, banyakan mana antara yang asli dan palsu alias bajakan?


Dan satu lagi… Mmmmm… Jawabannya bisikin ke gue aja… Dada lo asli atau KW I?