Seorang teman pernah melakukan job interview di kantor gue yang lama. Saya pun sangat berharap dia bisa lolos supaya kami bisa sekantor.
Setelah beberapa minggu kemudian saya tanya ke Bapak yang menginterview teman saya. Kebetulan saya sudah 2 kali merekomendasikan teman ke Bapak, yang pertama diterima.
"Pak, gimana dengan temen gue? Any progress?"
"Nggak, The. Sori banget yah."
"Ok, nggak apa-apa kok. Mungkin emang belom sesuai sama yang lo cari. Tapi kenapa yaa dia nggak lolos interview sama elo?"
"Sebetulnya hal yang simple tapi bermakna besar buat gue. Karena dia pakai softlense berwarna."
"Emang kenapa dengan soflense berwarna?"
"Itu artinya dia nggak percaya diri dengan apa yang sudah dimiliki tubuhnya. That's it."
"Owww.. okay..."
Okay... simple... bermakna... dan tegas.
What do you think?
Friday, February 24, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Isn't that discrimination? Subtle, but still discrimination. Shouldn't we respect others to express their individualism, meaning that your friend may be secure enough with herself and had the self confidence to be different?
Post a Comment